Perang selalu menyisakan korban, kehancuran, kepedihan bagi kedua
belah pihak, baik yang menang atau yang kalah. Perang dapat terjadi
umumnya karena mempertahankan prinsip yang diyakininya. Permusuhan,
keserakahan dan ambisi dapat menyebabkan meletusnya perang. Meskipun
perang tersebut berlangsung singkat dan pendek, tetap saja kita tidak
menghendakinya. Perang dapat kita hindari asal saja kita dapat saling
menghormati, menyayangi dan menjalankan hak dan kewajiban kita terhadap
Tuhan.
10. Falklands War
Perang Falklands terjadi pada tahun 1982, karena perebutan atau
persengketaan Falkland Islands, South Georgia dan South Sandwich
Islands antara Argentina versus Inggris. Perang di mulai pada 2 April
1982 dengan invansi Argentina ke Kepulauan Falklands yang secara
geografis Argentina dekat dengan Kepulauan Falklands. Kepulauan
Falklands Barat yang pada saat itu diklaim dan dikuasai oleh Britania
Raya. Perang Falklands adalah perang terpendek yang pernah terjadi
yaitu berlangsung selama 74 hari, merenggut korban jiwa 255 tentara dari
pihak Inggris dan 649 dari pihak Argentina dan berakhir pada 14 Juni
1982 dengan menyerahnya Argentina.
9. Perang Polandia – Lituania
Perang Polandia versus Lituania yang notabene adalah bekas runtuhan
Uni Soviet, terjadi karena adanya perebutan daerah Vilnius termasuk
daerah Suwalki. Wilayah Vilnius diklaim oleh Lituania membuat Polandia
berang, karena daerah itu dihuni oleh mayoritas orang Polandia yang
telah lama mendiami wilayah Vilnius. Perebutan daerah ini menimbulkan
konflik militer antara Lituania versus Polandia, perang berlangsung pada
bulan September-Oktober 1920, selama 37 hari yang merupakan perang
terpendek yang pernah terjadi. Perang diakhiri melalui jalan mediasi
PBB, dengan hasil daerah Vilnius dan Suwalki dibawah kontrol Polandia.
Atau dengan kata lain Polandia menang perang.
8. Perang Balkan Kedua
Second Balkan War, terjadi di kawasan negara-negara balkan yang
terlibat konflik perebutan daerah hasil Perang Balkan Pertama. Bulgaria
menyatakan perang terhadap Serbia dan Yunani karena ketidakpuasan
pembagian wilayah Makedonia. Efek domino dari invasi Bulgaria terhadap
Serbia dan Yunani adalah ada pihak yang diuntungkan dalam Perang Balkan
Kedua ini, yaitu Kekaisaran Ustmaniyah yang berhasil merebut
wilayah yang telah hilang, yaitu Thrace Timur dan sebagian
besar Makeonia. Perang yang berlangsung pada tanggal 16 Juni 1913
dibawah komando Tsar Ferdinand, sampai 18 Juli 1913, selama 32 hari
menjadi salah satu perang terpendek. Bulgaria akhirnya meminta
genjatan senjata dengan kata lain Bulgaria kalah perang.
Untuk mengakhirinya kemudian diadakan Perjanjian Bucharest dan
Perjanjian Konstaninopel yang mengatur pembagian wilayah yang
menyebabkan Bulgaria kehilangan sebagian besar wilayah hasil Perang
Balkan Pertama.
7. Perang Yunani – Turki
Perang Yunani versus Turki (Kekaisaran Utsmaniyah) dikenal dengan
Perang Tiga Puluh Hari dan dikenal juga dengan Black ’97. Perang ini
terjadi karena status provinsi Kekaisaran Utsmaniyah, yaitu wilayah
Kreta yang ingin mendirikan sebuah negara yang otonom dengan
intervensi dari Yunani. Yunani mendukung Kreta untuk lepas
dari Kekaisaran Utsmaniyah dan bergabung dengan Yunani dengan
menyediakan relawan militer pada tanggal 21 Januari 1897 untuk melawan
pasukan Kekaisaran Utsmaniyah. Eropa ikut campur dan memproteksi
Kreta. Yunani berhasil dikalahkan oleh Kekaisaran Utsmaniyah dalam waktu
30 hari dan menjadi salah satu perang terpendek.
6. Perang Cina – Vietnam
Perang antara Republik Rakyat Cina (RCC) versus Vietnam adalah perang
yang singkat tetapi berdarah terjadi di perbatasan pada tahun 1979.
Meskipun Vietnam negara kecil, tetapi tidak merasa inferior
dalam menghadapi invasi RRC sehingga kedua negara ini mengklaim
memenangkan pertempuran. RRC yang membabi buta dalam menginvasi Vietnam
menerapkan kebijakan bumi hangus, sehingga menimbulkan
kerusakan infrastruktur yang parah di pihak Vietnam. Perang dihentikan
dengan ditariknya pasukan Cina di wilayah Vietnam dan Vietnam berhasil
menduduki Kamboja. Perang ini berlangsung secara singkat dan pendek 17
Februari – 16 Maret, 1979 atau selama 28 hari.
5. Perang Georgia versus Armenia
Perang antara Republik Demokratik Georgia versus Republik Demokratik
Armenia lagi-lagi perebutan wilayah menjadi alasan persengketaan perang
perbatasan ini. Armenia dan Georgia sama-sama ingin mengontrol provinsi
Lori, Javakheti dan Borchalo sebagai bekas daerah yang telah
ditinggalkan oleh Dinasti Utsmaniyah setelah Perang Dunia I.
Persengketaan berlangsung selama 24 hari dari tanggal 7 – 31 Desember
1918 merupakan periode perang terpendek yang pernah terjadi. Peperangan
diakhiri dengan gencatan senjata yang diprakarsai oleh Inggris dengan
menghasilkan reksa administrasi di provinsi Lori. Dengan kata lain tidak
ada yang menang atau yang kalah.
4. Perang Serbia versus Bulgaria
Perang antara Serbia dengan Bulgaria terjadi pada tanggal 14-28
November 1885, perang ini termasuk perang terpendek yaitu selama 14
hari. Mungkin karena letak geografis kedua negara ini yang
berdekatan, Sebia-Bulgaria sering terlibat konflik wilayah.
Latar belakang meletusnya perang Serbia versus Bulgaria adalah janji
Kekaisaran Austria-Hungaria bahwa Bulgaria akan diberi imbalan wilayah
Kekaisaran Utsmaniyah. Bulgaria memindahkan sebagian pasukannya di
wilayah Bregovo, yang sebelumnya telah diduduki oleh pasukan Serbia.
Serbia yang diusir secara paksa melawan tindakan pasukan Bulgaria.
Perang diakhiri dengan kekalahan Serbia dan ditandatanganinya
perjanjian Bukarest.
3. Perang India versus Pakistan
Perang antara India versus Pakistan adalah perang saudara yang
terpendek yaitu berlangsung selama 13 hari di tahun 1971. Wilayah
Kashmir dan Pakistan Timur merupakan awal sengketa perang
India-Pakistan. Periode perang India-Pakistan terjadi pada tanggal
3-16 Desember 1971, perang berakhir dengan kemenangan di pihak India
dalam waktu kurang dari dua minggu.
2. Perang 6 Hari
Perang 6 hari adalah perang terpendek yang terjadi pada tanggal 5-10
Juni 1967 antara Arab versus Israel. Perang 6 hari terjadi karena
serangan Israel terhadap negara-negara Arab (Mesir, Suriah, Yordania dan
Irak). Israel yang berambisi untuk memperluas tanahnya dengan menduduki
Jalur Gaza dan Semenanjung Sinai di Mesir, Tepi Barat dan Yerusalem
Timur di Yordania, Dataran Tinggi Golan di Suriah. Tindakan Israel yang
merebut wilayah-wilayah ini membuat persatuan bangsa Arab berang.
Negara-negara Arab menyerukan untuk bersatu melawan Israel. Pada tanggal
5 Juni 1967 Israel menyerang Mesir melalui udara. Peperangan mulai
merebak di kawasan Mesir, Yordania dan Suriah. Perang berakhir dengan
kemenangan Israel yang berhasil merebut Jalur Gaza, Semenanjung Sinai,
Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan dari negara-negara Arab. Hingga hari
ini Israel masih berambisi untuk memperluas wilayah negaranya dengan
mencaplok wilayah-wilayah negara lain, khususnya negara-negara Arab yang
secara letak geografisnya dekat dengan Israel. Tindakan Israel ini
adalah pelanggaran HAM yang sangat berat. Sudah saatnya dunia khususnya
PBB membuka mata dan mengambil tindakan tegas kepada Israel dengan
menjatuhkan sanksi kepada Israel yang telah merebut secara paksa wilayah
negara-negara lain.
1. Perang Anglo versus Zanzibar
Ini dia perang terpendek yang pernah terjadi sepanjang sejarah,
berlangsung selama 45 menit. Perang Anglo-Zanzibar adalah perang yang
terjadi antara Inggris versus Zanzibar tanggal 27 Agustus 1896. Perang
dipicu saat Sultan Hamad bin Thuwaini yang bekerjasama dengan Inggris
meninggal kemudian terjadi kudeta dan berhasil merebut kekuasaan yang
dilakukan oleh Khalid bin Bargash. Inggris menilai Khalid dianggap tidak
cakap untuk menjadi seorang Sultan dan mengultimatum Khalid untuk
mundur dan menarik pasukannya dari istana. Pukul 09.00 Waktu Afrika
Timur tanggal 27 Agustus 1896 ultimatum Inggris berakhir tetapi Khalid
dan pasukannya tidak mematuhi ultimatum tersebut. Pukul 09.02 bom
pertama diluncurkan Inggris ke arah istana menyebabkan istana hancur dan
terbakar. Khalid membalas serangan Inggris dengan menyerang angkatan
laut Inggris. Pukul 09.40 bendera di istana berhasil ditembak,
menandakan istana telah jatuh dan Inggris memenangkan pertempuran
tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar