- Oksidasi dan reduksi dalam hal transfer oksigen
- oksidator adalah yang memberi oksigen kepada zat lain,
- reduktor adalah yang mengambil oksigen dari zat lain
- Oksidasi dan reduksi dalam hal transfer hidrogen
- Zat pengoksidasi (oksidator) memberi oksigen kepada zat lain, atau memindahkan hidrogen dari zat lain.
- Zat pereduksi (reduktor) memindahkan oksigen dari zat lain, atau memberi hidrogen kepada zat lain.
- Oksidasi dan reduksi dalam hal transfer elektron
- Zat pengoksidasi mengoksidasi zat lain.
- Oksidasi berarti kehilangan elektron (OIL RIG).
- Itu berarti zat pengoksidasi mengambil elektron dari zat lain.
- Jadi suatu zat pengoksidasi harus mendapat elektron
- Suatu zat pengoksidasi mengoksidasi zat lain.
- Itu berarti zat pengoksidasi harus direduksi.
- Reduksi berarti mendapat elektron (OIL RIG).
- Jadi suatu zat pengoksidasi harus mendapat elektron.
Dalam hal transfer oksigen, Oksidasi
berarti mendapat oksigen, sedang Reduksi adalah kehilangan oksigen.
Sebagai contoh, reaksi dalam ekstraksi besi dari biji besi:
Karena reduksi dan oksidasi terjadi pada saat yang bersamaan, reaksi diatas disebut reaksi REDOKS.
Zat pengoksidasi dan zat pereduksi
Oksidator atau zat pengoksidasi adalah
zat yang mengoksidasi zat lain. Pada contoh reaksi diatas,
besi(III)oksida merupakan oksidator.
Reduktor atau zat pereduksi adalah zat
yang mereduksi zat lain. Dari reaksi di atas, yang merupakan reduktor
adalah karbon monooksida.
Jadi dapat disimpulkan:
Definisi oksidasi dan reduksi dalam hal
transfer hidrogen ini sudah lama dan kini tidak banyak digunakan.
Oksidasi berarti kehilangan hidrogen, reduksi berarti mendapat hidrogen.
Perhatikan bahwa yang terjadi adalah kebalikan dari definisi pada
transfer oksigen.
Sebagai contoh, etanol dapat dioksidasi menjadi etanal:
Sebagai contoh, etanol dapat dioksidasi menjadi etanal:
Untuk memindahkan atau mengeluarkan
hidrogen dari etanol diperlukan zat pengoksidasi (oksidator). Oksidator
yang umum digunakan adalah larutan kalium dikromat(IV) yang diasamkan
dengan asam sulfat encer.
Etanal juga dapat direduksi menjadi
etanol kembali dengan menambahkan hidrogen. Reduktor yang bisa digunakan
untuk reaksi reduksi ini adalah natrium tetrahidroborat, NaBH4. Secara
sederhana, reaksi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Zat pengoksidasi (oksidator) dan zat pereduksi (reduktor)
Oksidasi berarti kehilangan elektron,
dan reduksi berarti mendapat elektron. Definisi ini sangat penting untuk
diingat. Ada cara yang mudah untuk membantu anda mengingat definisi
ini. Dalam hal transfer elektron:
Contoh sederhana
Reaksi redoks dalam hal transfer elektron:
CuO + Mg ——-> Cu + MgO
Tembaga(II)oksida dan magnesium oksida
keduanya bersifat ion. Sedang dalam bentuk logamnya tidak bersifat ion.
Jika reaksi ini ditulis ulang sebagai persamaan reaksi ion, ternyata ion
oksida merupakan ion spektator (ion penonton).
Jika anda perhatikan persamaan reaksi di
atas, magnesium mereduksi iom tembaga(II) dengan memberi elektron untuk
menetralkan muatan tembaga(II).
Dapat dikatakan: magnesium adalah zat pereduksi (reduktor).
Sebaliknya, ion tembaga(II) memindahkan elektron dari magnesium untuk menghasilkan ion magnesium. Jadi, ion tembaga(II) beraksi sebagai zat pengoksidasi (oksidator).
Memang agak membingungkan untuk mempelajari oksidasi dan reduksi dalam hal transfer elektron, sekaligus mempelajari definisi zat pengoksidasi dan pereduksi dalam hal transfer elektron.
Sebaliknya, ion tembaga(II) memindahkan elektron dari magnesium untuk menghasilkan ion magnesium. Jadi, ion tembaga(II) beraksi sebagai zat pengoksidasi (oksidator).
Memang agak membingungkan untuk mempelajari oksidasi dan reduksi dalam hal transfer elektron, sekaligus mempelajari definisi zat pengoksidasi dan pereduksi dalam hal transfer elektron.
Dapat disimpulkan sebagai berikut, apa peran pengoksidasi dalam transfer elektron:
Atau dapat disimpulkan sebagai berikut:
0 komentar:
Posting Komentar